Inilahdepok.id – Ratusan pengemudi ojek daring dan angkutan umum mendapat vaksinasi secara drive thru di Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Kampus UI, Kota Depok, pada Rabu (02/06/2021).
Program ini merupakan kerja sama antara Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit yang digagas RSUI dan XL Axiata, dengan Dinas Kesehatan Kota Depok bersama sejumlah mitra ojek daring, yaitu Gojek dan Grab serta sejumlah angkutan umum di wilayah Kota Depok.
Pelaksanaan vaksinasi drive thru untuk ojek daring dan angkutan umum berlangsung mulai tanggal 2-3 Juni 2021 (Rabu dan Kamis), pukul 08.00- 14.00 WIB.
Selama dua hari tersebut, ditargetkan akan ada sekitar 640 pengendara ojek daring dan 100 pengemudi angkutan umum yang akan divaksin di RSUI.
Para pengemudi dibagi dalam beberapa kelompok agar tidak terjadi penumpukan antrian dan tetap dalam koridor jarak sosial yang aman sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Setiap peserta akan melalui pengecekan kesehatan dan memastikan bahwa mitra ojek daring yang akan divaksin dalam kondisi sehat dan siap menerima vaksin. Usai vaksin diberikan, para peserta juga diminta untuk menunggu 30 menit untuk mengecek dampak vaksin.
Direktur Utama RSUI, dr. Astuti Giantini, menyambut baik adanya program vaksinasi bagi pelaku transportasi umum dan telah menyiapkan fasilitas maupun tenaga kesehatan yang diperlukan dengan baik.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan berbagai pihak kepada RSUI sebagai pelaksana vaksinasi dan penyedia fasilitas kesehatan dalam penanganan COVID-19. Untuk memperlancar proses vaksinasi drive thru bagi pelaku transportasi umum termasuk mitra pengemudi online, RSUI telah mempersiapkan alur dengan sebaik-baiknya, mulai dari registrasi hingga tahap observasi. Semoga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku transportasi umum dalam upaya menekan angka penyebaran COVID-19.” tutur dr. Astuti melalui keteranganya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, vaksinasi ini dilakukan kepada pelaku transportasi umum termasuk angkutan online karena mereka adalah garda terdepan dalam melayani kebutuhan masyarakat khususnya layanan logistik dan transportasi.
Mereka termasuk kelompok berisiko untuk ditularkan dan menularkan sehingga mereka harus kita tingkatkan imunitasnya dan kita lakukan secara bertahap.
Namun demikian, kami juga mengingatkan setelah vaksinasi para mitra pengemudi online juga harus patuh dengan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M.
“Kami sekaligus mengapresiasi dengan Inisiatif J3K -nya, itu sangat bagus dan itu yang kita harapkan, inisiatif tersebut membantu melindungi mitra dan pengguna, karena mereka juga berisiko siapa tau ada yang positif tanpa gejala, dan sekat pembatas juga memberikan ketenangan kepada para penumpang, kami juga menghimbau para mitra bisa mengajak orang tua, teman, atau saudara yang sudah berusia lansia untuk ikut vaksinasi.” ujar Dadang Wihana.