Depok Sepakat Cegah Radikalisme
Pelaksanaan ini, kata Direktur Pencegahan BNPT Brigadir Jendaral Polisi Ir, Hamli, kegaitan rapat ini dalam rangka pelaksanaan program kerja Deputi Bidang Pencegahan, perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT tahun 2017.
“Kita melibatkan semua unsur pemuka agama, pakar, ketua ormas-ormas agama, dan Kebangpol Depok. Termasuk dari Setara Insitute yang memaparkan risetnya tentang radikalisme di Depok,” kata Hamli.
Kegiatan ini sambung dia, agendanya diskusi terkait terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT). “Kami diskusi agar terorisme di kota ini tidak ada, bersama-sama mencegah aksi teror di Depok,” kata dia.
Kepala Kesbangpol Depok, Dadang Wihana menyambut baik agenda BNPT mengadakan kegiatan di Depok. Adanya BNPT ini mengelar kegiatan, kata dia, menjadi media klarifikasi stakeholder atas hasil penelitian Setara Insitute bahwa Depok sarang radikalisme .
penelitian harus didasarkan pada metodologi penelitian ilmiah.
hasil penelitian yang kurang obyektif menimbulkan potensi konflik
baru,” ungkap mantan Camat Sukamajaya ini.
Menurut Dadang, warga Depok tetap rukun ditengah keberagaman dan
sepakat bersama-sama mencegah radikalisme.
Lalu dalam hal ini, kata dia, tidak boleh lengah. Jika ditemukan
indikasi potensi intoleranisme dan radikalisme maka segera lakukan
pendekatan persuasif dan rehabilitatif.
“Agar potensi yang tidak diinginkan dan tidak meluas. Tentunya, tidak
hanya di Depok tapi seluruh Indonesia,” kata dia.
Dilokasi yang sama, Ketua Indonesian Institute for Society Empowerment
(INSEP), Prof. Ahmad Syafi’i Mufid mengatakan, adanya hasil riset
tentang radikalisme di Depok ini,tentu ada tiga catatan. Terutama
kerja ilmiah itu harus jujur.
Maksudnya, jujur dalam penggunaan konsep dan teori, metode, dan trianggulasi informasi. “Penelitian itu boleh salah, tetapi peneliti harus jujur terkait tiga catatan itu,” tuturnya.
Ketua PNCU Kota Depok, Kiyai Raden Salamun Adiningrat menilai diskusi ini sebagai bentuk menangkis adanya radikalisme lainya.
dibiasakan dan Pemkot Depok harus memfasilitasi semaksimal mungkin.
“Ya dari pada dongkol dengan hasil survei itu, perbanyaklah dialog.Ajak pemuka agama yangg real, bukan sekedar yang disukai Pemkot
Depok,” kata Salamun.
kebenaran versinya sendiri.
ungkapnya. (ctr/id)