Inilahdepok.id- Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Hasbullah Rahmat mengatakan bahwa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Lulut-Nambo di Kabupaten Bogor diprediksi akan rampung di 2019. TPA itu akan Kota Depok, Bogor, dan Kabupaten Bogor.
Dengan kondisi TPA Cipayung tidak memungkinkan untuk menampung sampah warga Depok. Anggota Dewan Dapil Kota Depok -Bekasi itu akan mengusahakan membantu Pemerintah Depok untuk membuang sampah ke TPA Regional Lulut-Nambo di 2018 mendatang.
“Kami Komisi IV sudah ke lokasi, melihat kondisinya dan keterangan bahwa TPA Nambo diprediksi pada 2019 tahapan finising,” ungkap Hasbullah,kepada inilahdepok.id, Rabu (2/8).
Tapi, untuk bisa membuang sampah ke ke TPA Nambo itu, Hasbullah menyarankan kepada Pemerintah Kota Depok untuk segera mungkin membuat surat permohonan ke Gubernur Jawa Barat, untuk membuangan sampah di TPA Regional Lulut -Nambo di 2018.
“Pemerintah Kota Depok kata Hasbullahn harus mempersiapkan operasional untuk mengangkut sampah ke TPA Lulut-Nambo,” kata dia.
Sebab jarak ditempuh Depok ke lokasi TPA itu cukup jauh dan perlu kendaraan yang besar. Jadi, Politikus PAN itu menyarankan lagi, Pemkot Depok harus membeli kendaraan truk besar.
“Sistem pembuangan sampah di TPA Cipayung sudah tidak pantas lagi. Segera buat surat permohonan ke gubernur, nanti saya bantu, paling tidak 2018 sudah buang sampah di Nambo,” bebernya.
Hasbullah menjelaskan, TPA Regional Lulut-Nambo masih dalam proses pembangunan yang saat ini bekerjasama dengan pihak Korea Selatan.
Nanti, TPA itu tidak hanya digunakan tempat menampung sampah, tapi ada pengelolaan sampah residu yang dijadikan bahan bakar seperti batu bara.
“Saat ini sudah jadi dua sumur tempat pembuangan sampah,” katanya.
Terpisah, Anggota Komisi C DPRD Kota Depok, Sri Utami, pihaknya terus mendorong agar sampah dari Kota Depok bisa dipercepat pembuanganya di 2018.
“Kita terus mendorong,” ucap Sri.
Selain itu, Sri merasa bersyukur atas Kota Depok mendapatkan piala Adipura di tahun ini. Menurut dia, ini sebuah jeripayah Pemkot Depok selama ini sudah on the track .
“Saya apresiasi pencapain penghargaan dari pusat itu,” kata Sri.
Ia menilai, penghargaan piala Adipura ini adalah hadiah terindah bagi seluruh warga Depok, khususnya masyarakat yang setia merawat bank sampah.
“Bank sampah ini sebagai mata rantai pengentasan masalah sampah,” kata dia.
Meski masih banyak menyaksikan warga yang tidak peduli akan kebersihan dan membuang sampah seenaknya.
Sri berharap, warga segera sadar dan menghentikan perilku tidak terpuji tersebut.
“Sebaliknya segera bergabung dengan bank sampah agar mendapat solusi atas masalah sampah,” katanya. (vip/id)