Inilahdepok.id- Depok Education Watch (DEW) mengelar kegiatan diskusi bersama para pemerhati,mahasiswa, dan LSM Pendidikan di Kota Depok. Dengan membahas pendidikan di Kota Depok pada Kamis (27/7).
Dari hasil diskusi itu, mereka yang ikut hadir di acara tersebut sepakat untuk membangun pendidikan di Kota Depok dan sepakat sembilan poin.
Sembilan poin itu antara lain, meminta hapus jalur masuk siswa Mou dengan Muspida, karena ini menembar masalah di dunia pendidikan Depok.
Kembalikan jalur PPDB ke passing grade dengan menutup semua cela jalur titip, hapus jalur zonasi dan skoring karena jalur ini celah masuk siswa titipan dengan memasulkan identitas alamat.
Lebih lanjut, diperjalas aturan siswa prestasi agar tidak menjadi peluang masuk siswa titipan dengan mamalsukan sertifikat kejuaran, kompetisi, dan perlombaan tertentu.
“Mereka berkomitmen bersama dengan dituangkan dalam tanda tangan diatas kain putih,” Fouder DEW, Eko Wardaya,kepada Inilahdepok.id, Minggu (30/7).
Kata Eko lagi, pemerintah harus menjamin siswa miskin yang tidak dapat masuk sekolah negeri dan harus masuk di sekolah swasta secara gratis, lalu harus memperhatikan sekolah swasta agar masyarakat yang tidak dapat di sekolah negeri punya pilihan sekolah swasta yang kompeten.
Panitia PPDB harus independen, agar tidak ada tarik menarik kepentingan, Walikota Depok harus mementikan pendidikan sebagai prioritas pembangunan manusia di Depok.
“Terlebih pemerintah membuat blueprit pendidikan di kota ini dengan melibatkan seluruh selemen masytarakat yang mau urun rembug, peduli dan membangun pendiidkan yang lebih baik,” sebut dia.(den/id)