Inilahdepok.id- Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok, Roy Pangharapan, menyayangkan siswa dari keluarga miskin tidak bisa bersekolah di SMA dan SMK negeri.
“Sementara untuk masuk ke sekolah swasta mereka tak ada biaya, dan akhirnya putus sekolah. Ini tejadi tiap tahun,” kata Roy, kepada inilahdepok.id, Jumat (14/7).
Padahal, kata Roy, siswa dari keluarga tidak mampu menjadi prioritas bersekolah atau diterima di sekolah negeri. Hal ini dicantumkan pada Permendikbud Nomor 17 tahun 2017 tentang penerimaan peserta didik baru.
“Tapi justru ini dipelintir sekolah, seakan-akankuota 20 persen adalah maksimal. Jika kuota20 persen habis, maka siswa miskin lain ditolak. Ini yang terjadi di Depok,” katanya.(ctr/id)