inilahdepok.id – Panglima TNI Gatot Nurmantyo dipertanyakan maksud dan tujuanya ketika menghadiri Rapat Pimpinan Nasional ( Rapimnas ) Partai Golkar di Balikpapan senin lalu (22/5)
Sekjen (Sekretaris Jenderal) Pemuda Indonesia Hebat, Rhuqby Adeana S , (salah satu Organisasi pendukung Presiden Jokowi), meminta agar Panglima TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan ke publik siapa “ Jaka “ yang disebut dalam puisinya, yang menurutnya kental bahasa politik.
Menurut dia makna puisinya dapat memberikan interprestasi yang berbeda ditengah-tengah masyarakat, yang akan berdampak terhadap kondisi Bangsa dan Negara. Karena dibacakan oleh seorang Panglima TNI.
“ kami mohon Bapak Panglima dapat menjelaskan ke masyarakat, makna puisinya dan siapa “ Jaka “ yang dimaksud, jangan nanti masyarakat mengartikan lain “ Tegas Rhuqby Adeana S, melalui pernyataan tertulisnya kepada inilahdepok.id. kamis (25/5).
Rhuqby menjelaskan, “ Bukankah Gatot Nurmantyo seorang panglima tni yang seharusnya fokus fungsi dan tanggung jawabnya, karena setiap jengkal kedaulatan republik ini menjadi tanggung jawab beliau. dan seharusnya beliau memberi solusi bukan puisi karena beliau bagian dari pemerintahan NKRI”. Sambung dia.
Seperti diketahui, Panglima TNI Gatot Nurmantyo membacakan sebuah puisi berjudul ‘Tapi Bukan Kami Punya’ karya Denny JA. Saat memberikan sambutan pada Rapimnas Golkar senin lalu di balikpapan.
Berikut sedikit penggalan puisi yang dibacakan Gatot tersebut:
“Sungguh Jaka tak mengerti, mengapa ia dipanggil ke sini. Dilihatnya Garuda Pancasila, tertempel di dinding dengan gagah. Dari mata burung Garuda, ia melihat dirinya. Dari dada burung Garuda, ia melihat desa. Dari kaki burung Garuda, ia melihat kota Dari kepala burung Garuda, ia melihat Indonesia.”
(tt/id)
