Inilahdepok.id – Baginya, usia bukanlah hambatan buat berbuat kebajikan. Selama jiwa dan raga masih kuat, tak ada alasan untuk berhenti saling mengingatkan dalam kebaikan.
Prinsip itulah yang dipegang Dede Siti Hindun (64). Sudah hampir satu dekade ini, warga Desa Plered, Kecamatan Plered, Kabupaten Puwakarta itu menjadi “Polisi” Salat Jumat.
Ya, saban tiap jelang Salat Jumat, Hindun bakal berpartroli ke kampung-kampung buat menyuruh para lelaki melaksanakan salat.
“Yang emak lakukan hanya semata-mata ibadah saja, yang penting para lelaki harus salat Jumat, tidak ada lalu lalang di jalanan,” kata Hindun, Sabtu (8/10).
Dengan peralatan seperti sapu dan kayu yang sudah dimodifikasi, Hindun dibantu temannya setiap hari Jumat pukul 11.00 WIB siang berpatroli di jalan raya, gang, pertokoan hingga jalan tikus untuk menyisir para lelaki muslim yang malas salat Jumat.
Meski tidak mendapat bayaran dari siapapun, namun kegiatan mengusir para lelaki dilakukannya sejak tahun 2007 lalu itu, hingga kini masih rutin walau kondisi kesehatannya tak sebugar dulu.
“Emak yakin para lelaki tidak ada yang berkeliaran saat jam salat Jumat. Kalau ada emak pukul saja,” cetus Hindun yang kerap disebut Mak Gober.
Dijelaskan Hindun, apa yang dilakukannya bermula saat dirinya resah dengan keluhan masyarakat. Yakni banyaknya umat muslim berkeliaran saat salat Jumat.
“Kita pukul bukan berarti secara kasar, tetapi hanya membuat para lelaki malu dengan kewajiban mereka sebagai umat muslim,” kata Mak Gober.
Kini, di usianya sudah lumayan cukup tua, Mak Gober berharap ada regenerasi kedepan untuk melakukan hal yang mulia tersebut.
“Dulu banyak ada 10 bahkan lebih tetapi hanya tinggal beberapa orang saja,” ujarnya.
Padahal, kata Mak Gober, langkah tersebut selain mendapat pahala juga menjadi salah satu terobosan untuk mengingatkan tetang pentingnya ibadah bagi umat muslim.
“Tujuan kita hanya mengingakan para lelaki solat itu penting,”pungkas dia(*jpg)
