- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Ponpes Al-Karimiyah Depok Rayakan Hari Santri Nasional

  • Bagikan

Inilahdepok.id – Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober, juga diperingati di pondok-pondok pesantren di Kota Depok.

Salah satunya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Karimiyah, yang berlokasi Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan.

Hari Santri Nasional, merupakan momentum untuk santri, agar mampu menjadi generasi penerus bangsa yang berlatar belakang ilmu agama yang cukup..

Sayida Rifqoh, Koordinator Santri Putri Ponpes Al Karimiyah, mengatakan, peringatan hari santri dapat dijadikan momentum untuk peningkatan kualitas belajar santri, baik dalam pelajaran formal secara umum ataupun pelajaran pendalaman ilmu agama.

Baca Juga :  DEW Minta Walikota Tegas Soal PPDB

Dia mengatakan, dalam menuju Kemerdekaan Indonesia, jasa seorang santri juga ikut terlibat termasuk dalam perkembangan peningkatan kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Ada beberapa pahlawan Indonesia yang berasal dari kalangan santri. Diantaranya, KH. Ahmad,  Dahlan dan KH. Abdurahman Wahid atau Gusdur,” ucap Rifqoh, (22/10/2016).

Rifqoh mengungkapkan, peringatan hari santri dapat diimplementasikan dengan semangat belajar tinggi, hal itu sesuai dengan seruan KH. Hasyim Ashari, bahwa membela tanah air adalah sebagian dari iman.

Baca Juga :  Disdik Depok Uji Coba Full Day School Tingkat SDN di 11 Kecamatan

Rifqoh meminta, santri dapat terus berbenah dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Menurutnya kini, santri dihadapi dengan situasi yang berat dengan adanya perubahan globalisasi, ditambah kemajuan teknologi tinggi.

“Semoga santri mampu mengkolaborasi dan mempertemukan ilmu Islam murni dengan ilmu pengetahuan atau sains,” beber Rifqoh.

Sementara itu, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna mengatakan, peringatan Hari Santri Nasional dapat menjadi napak tilas terhadap komitmen persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga :  Kesejahteraan Guru Madrasah Masih Belum Merata

Pendidikan berbasis kepada pengetahuan ilmu agama dinilai penting agar tidak mencinderai, mengejek, dan radikalisme. Sehingga, tidak memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Santri memiliki kelebihan dalam menuntuk ilmu, karena mereka berpeluang mendapat ilmu agama yang lebih mendalam,” tutur Pradi.(id/ps*)

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *